Perdana Menteri Fiji Voreqe Bainimarama mengumumkan hal tersebut di pulau di Samudera Pasifik itu, hari Jumat (27/2), dengan mengumumkan sebuah sayembara yang akan berlangsung selama dua bulan, dimulai hari Senin (2/3), untuk memperoleh desain terbaik.
Sebuah panel warga negara akan memilihnya, kemudian mengajukan pilihan tersebut ke parlemen. Sang pemenang akan memperoleh kehormatan menaikkan bendera baru itu pada tanggal 10 Oktober, ulang tahun kemerdekaan Fiji ke-45.
Dalam sebuah pidato awal bulan ini, PM Bainimarama mengatakan bendera negara itu yang sekarang menjadi bagian masa lalu penjajahan. Ia menganjurkan agar sekolah-sekolah turut dalam sayembara tersebut, dengan memberikan berbagai hadiah, termasuk sebuah televisi layar lebar.
Bainimarama terpilih sebagai pemimpin negara itu September lalu sewaktu Fiji kembali ke sistem demokrasi, delapan tahun setelah ia merebut kekuasaan dalam sebuah kudeta militer.
Sejak itu, AS, Australia dan negara-negara lain telah mencabut sanksi mereka terhadap negara berpenduduk 900.000 jiwa itu.