Ford dan Jaguar Land Rover (JLR) melakukan PHK besar-besaran di seluruh Eropa pada hari Kamis (10/1) saat pembuat mobil itu bergelut dengan penurunan permintaan untuk kendaraan diesel, aturan emisi yang lebih ketat dan perlambatan ekonomi global yang dipimpin oleh China.
JLR milik Tata, yang berbasis di Inggris tengah, mengatakan akan memangkas 4.500 dari 42.500 pekerjaan, sementara Ford mengatakan akan memangkas "ribuan" pekerjaan sebagai bagian dari perombakan yang dapat mengakibatkan penutupan pabrik dan penghentian beberapa model.
Perang dagang antara China dan Amerika Serikat serta keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang tertunda telah memecah pasar global, memaksa produsen mobil meninjau kembali profitabilitas model tertentu dan lokasinya.
Dalam kuartal terakhir ini, keuntungan JLR dan Ford telah tertinggal dari BMW, Volkswagen dan Peugeot, meningkatkan tekanan investor pada para manajer untuk membendung kerugian.
Ford Eropa, yang mempekerjakan 53.000 orang, telah mengalami kerugian selama bertahun-tahun dan tekanan untuk merestrukturisasi operasinya telah meningkat sejak saingan beratnya, General Motors, memperoleh keuntungan dengan menjual Opel dan Vauxhall, mereknya di Eropa, kepada Peugeot SAC Perancis. [as]