Perusahaan mobil AS, Ford Motor mengubah rencana produksi kendaraan listriknya, dengan menghentikan SUV tiga deretnya dan menunda pikap generasi berikutnya. Sementara perusahaan itu menambahkan pikap dan van baru ke jajaran produk masa depan, karena menyesuaikan diri dengan pertumbuhan kendaraan listrik yang lebih lamban dari perkiraan.
Produsen mobil itu akan membebankan biaya non-tunai khusus sekitar $400 juta, untuk penghapusan aset tertentu pada SUV tiga deret yang direncanakan sebelumnya, yang juga bisa menyebabkan naiknya biaya dan pengeluaran tunai hingga $1,5 miliar.
Lambannya permintaan kendaraan listrik menyebabkan produsen mobil seperti Ford, General Motors, dan lainnya menunda atau membatalkan rencana guna menghindari pengeluaran besar-besaran pada kendaraan yang jarang dibeli konsumen.
CEO Ford Jim Farley memuji tim perusahaan di California yang mengembangkan model untuk kendaraan listrik dengan harga terjangkau.
Kendaraan pertama yang menggunakan teknologi baru adalah pikap listrik ukuran menengah yang dirilis tahun 2027, kata perusahaan itu, hari Rabu.
Saham Ford naik 1,4 persen dalam pembukaan pasar hari Rabu.
Ford akan meluncurkan van listrik komersial di pabrik Perakitan Ohio mulai tahun 2026, dengan harapan dapat memanfaatkan kesuksesannya di bidang kendaraan komersial bermesin gas.
Sementara itu, truk listrik Ford F-150 Lightning yang telah lama ditunggu, ditunda lagi produksinya. Kini memasuki paruh kedua 2027 dari rencana peluncuran awalnya tahun depan, sebuah langkah yang menurut Ford memungkinkan pihaknya memanfaatkan teknologi baterai berbiaya lebih rendah. [ps/ns]
Forum