Pemulihan ekonomi yang lambat di Barat dan peningkatan kekuatan di Timur cenderung mendominasi diskusi di Forum Ekonomi Dunia, pertemuan tahunan negara-negara kaya dan adidaya yang dimulai hari Rabu di Davos, Swiss.
Banyak hal yang perlu dikhawatirkan oleh para kepala negara, pemimpin bisnis, dan selebriti yang menghadiri salah satu acara paling bergengsi tahun ini - Forum Ekonomi Dunia – selama lima hari di resor Davos, Swiss.
Penyelenggara Davos dalam Laporan Resiko Globalnya bulan ini menyebut sekitar dua puluh masalah di planet kita saat ini - dari perubahan iklim hingga konflik geopolitik, migrasi, dan utang pemerintah.
Ekonom Swiss dan pendiri Forum Ekonomi Dunia, Klaus Schwab menjelaskan, "Dunia belum pernah dihadapkan dengan begitu banyak tantangan yang kompleks pada saat yang sama. Jadi, pertemuan tahunan ini tidak hanya untuk mengatasi segala tantangan tetapi juga memberikan gambaran strategis dan sistemik tentang apa yang penting dalam agenda global dan jika mungkin memberikan solusinya."
Tiongkok dan India diharapkan akan menjadi salah satu topik utama dalam agenda, dengan kekhawatiran tentang inflasi di Tiongkok dan ketidakseimbangan perdagangan dan mata uang antara Tiongkok dan Barat.
Simon Tilford, ekonom utama pada Pusat Reformasi Eropa di London, memperkirakan pemulihan ekonomi yang lambat di Amerika Serikat dan Eropa juga akan dibahas dalam diskusi.
Tilford mengatakan, "Krisis zona euro jelas akan mendominasi diskusi. Saya kira yang menjadi keprihatinan adalah kelemahan pemulihan ekonomi Amerika dan Eropa. Dan kekhawatiran tentang memanasnya mesin ekonomi Tiongkok."
Ke- 2.500 peserta yang diperkirakan datang ke Davos termasuk 35 kepala negara dan kepala eksekutif 1.400 perusahaan teratas. Presiden Rusia Dmitry Medvedev, salah seorang pembicara tamu, telah menunda kedatangannya akibat serangan bom bunuh diri hari Senin di bandara Moskow.
Pembicara lainnya termasuk Presiden Perancis Nicolas Sarkozy yang diharapkan akan memaparkan usahanya agar Perancis menjadi Ketua G20. Dia memberikan sedikit penjelasan hari Senin dalam konferensi pers di Paris. Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Meksiko Felipe Calderon, dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma juga diperkirakan akan hadir di Davos.
