Presiden Perancis Nicolas Sarkozy hari Kamis berusaha menenangkan kekhawatiran mengenai masa depan Euro, mata-uang bersama yang digunakan oleh 17 negara anggota Uni Eropa.
Sarkozy mengatakan di hadapan para tokoh perusahaan dan pemerintahan di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bahwa ia dan para pemimpin Eropa lainnya akan mendukung dengan kuat euro. Ia menyebut mata uang itu penting untuk persatuan Eropa dan mengatakan sekiranya mata uang itu menghilang, ini akan merupakan malapetaka.
Jerman dan Perancis telah memimpin pemulihan Eropa dari resesi sedunia, tetapi kestabilan euro telah guncang karena Yunani dan Irlandia terpaksa menerima dana talangan internasional tahun lalu untuk membantu mereka menanggulangi defisit pemerintah mereka yang meningkat.
Para penanam modal telah menyatakan kekhawatiran bahwa Portugal dan Spanyol mungkin akan membutuhkan pertolongan berikut.
Perdana Menteri Yunani Georges Papandreou mengatakan dalam pertemuan di Davos negaranya tidak akan meminta restrukturisasi hutangnya, sebagaimana telah dispekulasikan. Ia mengatakan pemerintahannya telah mengambil langkah penghematan yang diperlukan untuk membendung krisis dan kembali ke pertumbuhan.