Kedutaan Amerika Serikat di Gambia ditutup karena kemungkinan kekerasan, sementara pemimpin lama yang sudah berkuasa selama dua dekade lebih di negara itu menolak untuk menyerahkan kekuasaan kepada presiden yang baru terpilih.
Adama Barrow, yang memenangkan pemilu bulan lalu, dilantik Kamis (19/1) di kedutaan Gambia di negara tetangga Senegal. Mantan Presiden Yahya Jammeh masih bertahan di ibukota, Banjul, dan mengklaim penyimpangan dalam pemilu dengan bantuan luar negeri, meskipun awalnya dia menerima hasil pemilu tersebut.
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang menyerukan Jammeh untuk mundur. Pasukan regional berkumpul di perbatasan Gambia untuk membantu Barrow mengambil posisinya yang sah jika dia meminta bantuan. [as/ab]