Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump Minggu malam (23/8) akan mengumumkan “terobosan teraputik utama” bagi pengobatan virus corona, pandemi yang telah membunuh lebih dari 176.000 orang di Amerika dan hampir 5,7 juta lainnya terjangkit; yang tertinggi dibanding negara mana pun di dunia.
Pengumuman Trump ini disampaikan sehari setelah ia menuding, tanpa bukti, bahwa “deep state atau siapa pun” di Badan Urusan Pangan dan Obat-Obatan Amerika FDA “mempersulit perusahaan obat untuk mendapatkan relawan untuk uji coba vaksin dan teraputik.”
Lewat Twitter, pemimpin Amerika itu mengklaim, tanpa bukti, bahwa pejabat-pejabat di FDA “dengan terang-terangan... berharap menangguhkan tindakan atas pandemi virus corona hingga setelah 3 November,” tanggal pemilihan presiden Amerika. “Harus fokus pada kecepatan dan penyelamatan nyawa!”
Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany Sabtu malam (22/8) mengatakan Menteri Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Alex Azar dan Kepala FDA Stephen Hahn akan ikut menghadiri pengumuman itu bersama Trump sehari menjelang dimulainya Konvensi Nasional Partai Republik di mana Trump akan dinominasikan sebagai calon presiden partai itu untuk masa jabatan kedua.
Sejumlah pakar kesehatan Amerika mengatakan vaksin virus corona tidak akan tersedia sebelum akhir tahun ini atau awal 2021, jika hasil pengujian yang sedang dilakukan di beberapa negara – termasuk Amerika – terbukti berhasil.
Trump, yang menyadari tuduhan Joe Biden dan tokoh-tokoh oposisi Partai Demokrat bahwa ia ceroboh dalam menangani wabah virus corona di Amerika, kerap mengatakan bahwa pengobatan bagi penyakit menular itu hampir ditemukan dan menilai virus itu akan hilang begitu saja.
Ia mengakui bahwa peluangnya untuk terpilih kembali dalam pemilu presiden akan terbantu dengan terobosan medis sebelum hari pemilu. [em/ii]