Tidak akan ada kumpul-kumpul secara fisik, tidak ada sorak sorai penonton, dan tidak ada ratusan balon. Konvensi dua partai besar di Amerika, Demokrat dan Republik, akan berlangsung secara virtual.
Konvensi Nasional Partai Demokrat (Democratic National Convention – DNC) dimulai Senin (17/8) malam waktu Amerika. Acara akan berisi deretan pidato, yang separuhnya telah direkam sebelumnya, selama dua jam setiap malam.
Puncak acara DNC adalah pidato Joe Biden yang secara resmi akan menerima nominasi presiden dari Partai Demokrat. Acara itu dijadwalkan berlangsung hari Kamis dari satu ruang besar di Delaware, yang umumnya kosong. Demokrat juga membuat sejarah karena menunjuk calon wakil presiden kulit hitam dan keturunan India pertama, Kamala Harris.
"(Konvensi) Biasanya dilakukan dalam suasana di mana ada massa besar, sorak-sorai, kegairahan dan kegembiraan. Saya tidak tahu seperti apa jadinya kali ini. Ini akan menjadi (konvensi yang) sangat aneh," ujar Direktur Pusat Perempuan dan Politik Amerika Rutgers University, Debbie Walsh kepada kantor berita Associated Press.
Aneh, karena kedua kandidat berusaha menjangkau pemilih dengan cara yang tidak biasa, menyesuaikan kondisi semasa pandemi virus corona ini. Biden berfokus pada acara-acara virtual dari rumahnya di Delaware. Misalnya, hadir pada konvensi National Teachers Federation. Sedangkan Presiden Trump, yang terpaksa membatasi kampanye, beralih ke televisi untuk menyampaikan pengarahan dari Gedung Putih.
Pakar strategi Partai Demokrat Mo Elleithee mengatakan model kampanye telah bergeser, menjadi lebih akrab bagi pemilih.
"Kita tidak lagi pergi ke tempat kampanye. Kampanye yang harus menghampiri kita. Mereka harus datang ke ruang tamu saya," katanya.
Partai Republik juga mengalihkan acara konvensi ke virtual. Lebih dari 300 delegasi diperkirakan tetap datang ke Charlotte, kota yang secara resmi menjadi tuan rumah Konvensi Nasional Partai Republik, tanggal 24 Agustus. Puncak acara itu adalah secara resmi mencalonkan Donald Trump sebagai presiden. Belum diputuskan, di mana Trump akan menyampaikan pidato penerimaan pencalonan itu.
"Saya tidak akan mendahului presiden, seperti apa pidatonya nanti dalam konvensi," kata Kayleigh McEnany, Sekretaris Pers Gedung Putih.
Yang pasti, seperti dikatakan Debbie Walsh, konvensi kali ini akan sangat berbeda dari biasanya.[ka/ii]