Sebuah gempa kuat yang terjadi di malam hari di Filipina selatan menewaskan setidaknya enam orang dan melukai lebih dari 120 orang, sementara para petugas menyisir gedung-gedung yang retak dan kota-kota terdekat hari Sabtu untuk memeriksa kerusakan dan kemungkinan korban luka lainnya.
Kekuatan gempa yang mencapai 6,7 SR membangunkan warga dari tidurnya Jum’at malam di provinsi Surigao del Norte, memaksa ratusan orang untuk meninggalkan rumahnya. Pusat gempa terletak 16 kilometer barat laut di ibukota provinsi Surigao dalam kedalaman yang relatif dangkal sekitar 10 kilometer, ujar Renato Solidum dari Lembaga Seismologi dan Vulkanologi Filipina.
Serangkaian Gempa Susulan
Hampir 100 gempa susulan telah dirasakan, ujar para pejabat. Pusat evakuasi mengakomodasi warga yang khawatir, namun banyak juga yang kembali ke rumahnya hari Sabut, ujar Menteri Kesejahteraan Judy Taguiwalo, seraya menambahkan para petugas terus menaksir kerusakan di Surigao dan kota-kota sekitarnya.
Pejabat penerangan tingkat provinsi, Mary Jul Escalante, diwawancarai oleh jaringan televisi ABS-CBN TV ketika sebuah gempa susulan melanda. “Oh Pak, ada gempa susulan,” ujarnya. “Saya gemetar, sekarang kita menderita fobia sekarang.”
Setidaknya enam orang tewas, kebanyakan karena tertimpa reruntuhan bangunan dan tembok, ujar petugas tanggap bencana tingkat provinsi, Gilbert Gonzales. Setidaknya 126 lainnya terluka di Surigao, dimana gempa telah memutuskan aliran listrik dan memaksa penutupan bandara domestik karena adanya retakan yang dalam di landas pacunya, ujar para pejabat. [ww]
