Tidak lama sebelum gencatan senjata mulai pukul 8 pagi waktu setempat, Israel mengumumkan akan menarik sisa pasukannya dari daerah pantai itu. Juru bicara angkatan darat Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan kepada para wartawan hari Selasa tentara akan ditempatkan dalam kedudukan bertahan di luar Gaza dan akan tetap dalam posisi bertahan.
Militer Israel mengatakan mereka telah menghancurkan yang terakhir dari 32 terowongan yang telah digunakan Hamas untuk mencoba serangan lintas perbatasan.
Penarikan pasukan Israel itu adalah tuntutan utama Hamas, yang utusannya diperkirakan akan tiba di Kairo dalam beberapa hari mendatang untuk merundingkan perpanjangan gencatan senjata dengan pejabat Mesir dan Israel.
Ini adalah usaha terbaru untuk mengakhiri pertempuran 4 minggu itu yang telah menewaskan lebih dari 1.800 orang Palestina, yang sebagian besar sipil, serta 54 tentara Israel dan 3 sipil Israel.
Beberapa usaha gencatan senjata telah gagal, termasuk Jumat lalu, ketika apa yang seharusnya gencatan senjata 3 hari berakhir hanya dalam waktu dua jam.
Departemen Luar Negeri Amerika hari Senin mendesak kedua pihak untuk mematuhi sama sekali gencatan senjata terbaru, dan mengatakan itu dapat membantu mengarah ke solusi yang lebih tahan lama.
Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menghargai gencatan senjata itu, dengan mengatakan pembicaraan hendaknya dimulai “sesegera mungkin” dan menanggulangi masalah-masalah yang mendasar.
