Gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlangsung Minggu (31/3) tampaknya bertahan, dengan Israel melonggarkan beberapa pembatasan pada penyeberangan komersial ke Gaza dan memperluas zona penangkapan ikan di Laut Tengah.
Minggu yang relatif damai dan tenang terjadi setelah beberapa hari kekerasan, termasuk serangan roket Palestina ke Israel, diikuti serangan udara balasan oleh Israel.
Puluhan ribu demonstran Palestina berkumpul di Gaza pada Sabtu (30/3) – jauh lebih sedikit dari jumlah yang diharapkan penyelenggara. Empat warga Palestina tewas oleh tembakan Israel meskipun ada upaya dari yang lain untuk menjauhkan demonstran dari pagar di sepanjang perbatasan Israel.
Militan menembakkan roket ke Israel selatan pada Minggu pagi, memicu sirene serangan udara, tetapi gagal mencapai target. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab dan Israel tidak membalas dengan serangan.
Pejabat-pejabat Hamas mengatakan mediator Mesir berusaha menegosiasi gencatan senjata yang lebih tegas dan lebih pasti. Israel belum mengomentari pembicaraan seperti itu.
Demonstran Palestina menuntut hak kembali ke tanah yang mereka katakan dicuri dari keluarga mereka ketika Israel didirikan sebagai negara pada 1948. Mereka juga ingin Israel mengakhiri kegiatan permukiman di daerah yang mereka anggap sebagai bagian dari negara Palestina pada masa depan.
Israel menganggap Hamas sebagai kelompok teroris yang menolak mengakui hak Israel untuk hidup, dan menyatakan akan melakukan apa pun untuk mempertahankan diri.[ka]