Ketiga negara akan menikmati perdagangan bebas yang menguntungkan dengan ke-28 anggota Uni Eropa asalkan barang dan jasa mereka memenuhi standar Uni Eropa.
Perjanjian itu juga mempererat kerja sama politik dengan Uni Eropa dan mencegah negara-negara bekas Soviet itu melakukan perjanjian serupa dengan Moskow.
Rusia memperingatkan konsekuensi serius atas apa yang disebut "agresi ekonomi." Tetapi Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menyebut perjanjian itu langkah besar menuju Eropa yang menyeluruh, bebas, dan damai.
Juga hari Jumat, Albania diberi status "kandidat" Uni Eropa. Albania ingin bergabung dengan blok tersebut, tetapi pejabat-pejabat Uni Eropa tetap prihatin mengenai korupsi di negara itu.
Di luar itu, para pemimpin Uni Eropa memilih mantan Perdana Menteri Luksemburg Jean-Claude Juncker sebagai kepala Komisi Eropa mendatang.
Inggris menentang keputusan tersebut, karena yakin Juncker menentang reformasi Uni Eropa dan akan merongrong parlemen Uni Eropa. Perdana Menteri David Cameron menyebutnya "hari yang buruk bagi Eropa."