Lebih dari dua miliar orang Senin dini hari (28/9) akan berkesempatan menyaksikan peristiwa angkasa yang langka, ketika apa yang disebut bulan purnama "Supermoon" terjadi bersamaan dengan gerhana bulan total.
Gerhana Supermoon akan berlangsung lebih dari satu jam dan, jika cuaca memungkinkan, bisa dilihat lebih dari satu miliar orang di bumi belahan Barat, serta 1,5 miliar orang di Eropa, Afrika dan Asia bagian barat.
Bulan akan memasuki bayangan gelap Bumi dan mulai berubah warna menjadi merah tembaga tidak lama setelah pukul satu pagi hari Senin.
Menurut kalangan astronom, bulan akan tetap merah selama lebih dari 70 menit sebelum keluar dari bayangan.
Titik tengah gerhana di Eropa dan Afrika akan terjadi antara tengah malam dan sebelum fajar di langit bumi bagian barat.
Supermoon adalah purnama yang terjadi ketika bulan pada titik terdekat dengan Bumi, membuatnya tampak lebih besar dan lebih terang. [ka]