Seorang warga Palestina tewas dan puluhan terluka hari Jumat (3/8) dalam demonstrasi di perbatasan antara Israel dan Gaza, sementara para pemimpin Hamas bertemu untuk membahas gencatan senjata dengan Israel.
Militer Israel memperkirakan sekitar 8.000 orang berdemonstrasi hari Jumat menentang blokade Gaza selama 11 tahun oleh Israel setelah Hamas meraih kendali politik atas parlemen wilayah itu tahun 2007.
Beberapa pemimpin Hamas di pengasingan datang ke Gaza hari Kamis untuk menghadiri pertemuan biro politik pengambil keputusan organisasi itu. Salah satunya adalah Hussam Badran, yang mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa para pemimpin Hamas berharap "mematahkan kepungan Israel atas Gaza selamanya."
Hamas, organisasi Islam fundamentalis yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel, Amerika, dan Uni Eropa, mengatakan ini pertama kali seluruh biro politiknya berkumpul di Gaza. Para pemimpin sedang membahas usul Mesir mengenai gencatan senjata dengan Israel dan pembangunan kembali Gaza yang didukung PBB.
Pertemuan Hamas itu diperkirakan berlanjut hingga Sabtu.
Korban protes hari Jumat itu adalah laki-laki Palestina usia 25 tahun, menurut pejabat kesehatan Gaza. The Associated Press melaporkan ia menjadi orang Palestina ke-156 yang tewas dalam protes itu, sejak demonstrasi mingguan dimulai Maret lalu. [ka]
