Pada tahun 2007 harapan hidup laki-laki Amerika diperkirakan sekitar 75,5 tahun. Ini lebih rendah dari 36 negara lain. Harapan hidup perempuan Amerika hampir 81 tahun. Mereka juga di peringkat 37 dari hampir 200 negara dan wilayah.
Lembaga Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington meneliti angka-angka harapan hidup itu. Profesor Ali Mokdad mengatakan bahwa penambahan harapan hidup melambat di Amerika dibanding dengan negara-negara lain.
“Kami melihat ada perbaikan hampir di seluruh dunia. Di negara-negara maju, perbaikannya lebih besar, persentase perbaikan lebih cepat, dibanding dengan yang kami lihat di Amerika,” ujar Profesor Mokdad.
Profesor Mokdad menjelaskan penyebabnya adalah orang Amerika tidak banyak membuat kemajuan dalam mengurangi berbagai persoalan seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.
Laporan itu juga mengidentifikasi berbagai perbedaan besar dalam persentase harapan hidup di wilayah Amerika. Tim peneliti itu membuat peta-peta harapan hidup dalam setiap distrik yang jumlahnya lebih dari 3.000 itu.
Daerah-daerah yang harapan hidupnya terpendek umumnya ada di negara-negara bagian selatan. Menurut Ali Mokdad, tim peneliti mengetahui beberapa penyebabnya.
“Pendidikan yang tidak begitu tinggi, pendapatan rendah di beberapa wilayah pedesaan ini, umumnya mereka merokok, punya berat badan berlebihan atau sangat gemuk. Mereka tidak punya asuransi kesehatan, tidak punya akses perawatan kesehatan yang memadai, dan kualitas perawatan kesehatannya juga tidak sebaik di tempat-tempat lain,” papar Profesor Mokdad lebih lanjut.
Di Amerika, banyak urusan kesehatan publik merupakan tanggung jawab daerah setempat. Larangan merokok di tempat umum, contohnya, berbeda dari komunitas satu dengan lainnya. Sebagian komunitas punya lebih banyak jalur untuk bersepeda dan berbagai kesempatan lain untuk aktivitas fisik, atau lebih banyak tempat untuk membeli buah-buahan dan sayuran segar.
Profesor Mokdad mengatakan, “Investasi jangka panjang dalam komunitas mereka untuk meningkatkan aktivitas fisik dan memperbaiki makanan sehari-hari dibutuhkan di negara ini.”
Penelitian itu dimuat dalam jurnal Population Health Metrics. Redaktur jurnal tersebut, Chris Murray, mengatakan sedikitnya ada satu temuan di luar dugaan.
“Kami benar-benar heran bahwa dalam studi itu perempuan nasibnya jauh lebih buruk daripada laki-laki,” ujarnya.
Di seluruh pelosok Amerika, usia perempuan lebih panjang 5 hingga 8 tahun dibanding dengan laki-laki. Tetapi, peringkat harapan hidup perempuan Amerika di dunia ketinggalan sejak tahun 1990-an. Menurut Murray, perempuan Amerika semakin mengambil risiko dengan kesehatan mereka.
Ia mengatakan, “Sekarang, lebih banyak perempuan merokok. Obesitas pada perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Kemajuan dalam mengatasi tekanan darah tinggi lebih lambat di kalangan perempuan.”
Dalam berita lain, laporan awal mengenai jumlah kelahiran di Amerika tahun 2010 juga menunjukkan penurunan. Angka kelahiran telah berkurang sejak puncaknya pada tahun 2007 yang berjumlah lebih dari 4,3 juta jiwa. Pemerintah pusat mengungkapkan bahwa departemen-departemen kesehatan negara bagian melaporkan jumlah kelahiran tahun lalu sedikit di atas 4 juta.