Harga saham di China berfluktuasi tidak terkendali tapi berakhir dengan sedikit kenaikan pada hari Rabu (19/8), sementara para investor dengan cemas bertanya-tanya apakah pemerintah akan melanjutkan usahanya untuk menggairahkan pasar.
Harga saham Shanghai sempat jatuh lima persen pada perdagangan pagi namun pulih menjelang penutupan dan meraih kenaikan 1,61 persen.
Harga saham itu turun lebih dari 6 persen pada hari Selasa. Itu merupakan penurunan terbesar dalam satu hari sejak akhir Juli ketika penjualan saham besar-besaran mendorong Beijing ikut campur mendukung pasar.
Di tempat-tempat lain di Asia, perubahan harga-harga saham bervariasi. Harga-harga saham di Tokyo turun sekitar 1,6 persen setelah pemerintah melaporkan data statistik ekspor yang memprihatinkan. Harga-harga saham juga mengalami penurunan d Hong Kong dan Seoul, namun mengalami kenaikan di Sydney.
Banyak investor masih khawatir China mungkin akan mengakhiri usaha-usahanya dalam mendukung pasar, dan ada kecemasan Beijing kemungkinan akan mendevaluasi lebih lanjut mata uangnya, Yuan.