Tautan-tautan Akses

Hari Ini, Venezuela Bertemu Investor Bahas Utang Luar Negeri


Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang uang kertas 100.000 bolivar ketika berbicara dalam sebuah pertemuan dengan para menteri di Caracas, Venezuela, 1 November 2017.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang uang kertas 100.000 bolivar ketika berbicara dalam sebuah pertemuan dengan para menteri di Caracas, Venezuela, 1 November 2017.

Komite yang akan menegosiasikan ulang utang-utang luar negeri Venezuela, akan bertemu dengan para kreditur pada pukul 2 siang, hari ini, Senin (13/11), di Istana Putih milik pemerintah di pusat Kota Caracas, Menteri Keuangan mengatakan, Sabtu (11/11).

"Sekali lagi, kami mengundang investor untuk mendaftarkan partisipasi mereka di pertemuan ini," Simon Zerpa yang juga direktur keuangan di perusahaan minyak milik negara, PDVSA, mengatakan dalam cuitan di Twitter. Zerpa masuk daftar pejabat yang dikenai sanksi yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat karena dugaan korupsi.

Sumber-sumber investor asing mengatakan Zerpa dan kepala komite, Tareck El Aissami, yang juga Wakil Presiden Presiden Venezuela dan juga masuk daftar sanksi Amerika karena dugaan penyelundupan obat terlarang, kemungkinan akan menghadiri pertemuan itu untuk meredakan kekhawatiran mengenai pertemuan itu.

Namun melihat dari pengumuman Zerpa dan lokasi pertemuan yang berseberangan dengan Istana Kepresidenan Miraflores, pertemuan ini tampaknya akan menarik perhatian.

Langkah Pemimpin Sosialis Nicolas Maduro seminggu lalu untuk memanggil para pemegang obligasi untuk membicarakan mengenai "restrukturisasi" dan "pembiayaan kembali" sekitar 60 miliar dolar obligasi telah menimbulkan ketakutan di kalangan pasar bahwa Venezuela kemungkinan akan gagal bayar obligasi di tengah sanksi keuangan yang diterapkan oleh Amerika.

Tindakan-tindakan yang dikenakan oleh Presiden Donald Trump terhadap pemerintahan Maduro telah menghalangi bank-bank untuk memutar utang negara tersebut menjadi penawaran obligasi baru. Trump menuduh Maduro menjalankan pemerintahan diktator yang telah membuat 30 juta rakyat Venezuela jatuh miskin akibat korupsi dan ketidakmampuan.

Namun Venezuela tampaknya menghormati kewajiban pembayaran hutangnya dengan membayar utang jatuh tempo senilai 1,2 juta miliar dari obligasi yang dikeluarkan oleh PDVSA. Dua investor mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akhirnya menerima pembayaran utang, walaupun pembayaraannya terlambat.

Masih belum jelas seberapa besar partisipasi investor pada pertemuan hari ini di Caracaas. Kreditur Amerika tidak dilarang untuk menghadiri pertemua tersebut, tetapi tidak diperkenankan berurusan dengan pejabat seperti Zerpa dan El Aissami. [fw/au]

Recommended

XS
SM
MD
LG