Presiden Joko Widodo Jumat sore (7/9) bersilaturahmi ke kediaman Ibu Sinta Nuriyah Wahid, istri presiden keempat Indonesia, almarhum KH. Abdurrahman Wahid. Lawatan ini bertepatan dengan hari ulang tahun Gus Dur, tokoh Nadhlatul Ulama yang dilahirkan pada 7 September 1940.
Putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, menyambut kedatangan presiden di kediaman keluarga di Ciganjur, Jakarta Selatan.
“Saya kesini tidak sekali dua kali. Kalau tidak keliru, seingat saya ini sudah yang keempat,” ujar presiden seusai pertemuan yang tertutup bagi pers itu. Presiden menambahkan ia ingin mengetahui langsung kabar Ibu Sinta Nuriyah. “Alhamdulillah diberikan kesehatan yang baik dari Allah SWT,” ujarnya.
Selain menyambut baik kunjungan Jokowi, Ibu Sinta Nuriyah juga menyampaikan pesan terkait amanah yang diemban seorang pemimpin. Ia menuturkan apa yang menurutnya selama ini senantiasa diamalkan Gus Dur.
“Sesuai apa yang ada dalam kaidah fikih, kebijakan seorang pemimpin itu harus berdasar pada kepentingan rakyat, bukan golongan,” tegas Ibu Sinta.
Secara khusus Ibu Sinta menyuguhkan bubur merah putih bagi Jokowi.
“Saya dianggap sebagai orang tua yang patut dikunjungi. Jadi saya sebagai orang tua pasti akan memberikan doa,” ujarnya ketika menyajikan bubur merah putih kepada presiden.
Sebagian warga Indonesia merayakan hari ulang tahun Gus Dur, cucu pendiri Nadhlatul Ulama KH. Hasyim Asy'ari, pada tanggal 4 Agustus, meskipun hari lahir resminya adalah pada 7 September. Semasa hidupnya Gus Dur tidak pernah ambil pusing soal waktu pasti kelahirannya karena tidak memiliki tradisi merayakan hari ulang tahun. [em]