Mitchell Warren, Ketua Koalisi Advokasi Vaksin AIDS, menyebut pernyataan Menteri Luar Negeri Clinton sebagai, "Langkah awal bagi usaha yang ambisius untuk mengakhiri epidemi global AIDS.”
Ia mengatakan, “Memberantas AIDS telah lama diidam-idamkan. Banyak orang berbicara tentang dunia tanpa AIDS, mengangankan dunia tanpa AIDS. Dalam satu setengah tahun terakhir, ilmu pengetahuan mulai menunjukkan bahwa itu bukan sebuah mimpi, tapi sangat mungkin terjadi.”
Setelah mengalami berbagai kemunduran dan hasil yang kurang menggembirakan dalam uji coba vaksin, para peneliti berhasil membuktikan vaksin AIDS mungkin menjadi kenyataan. Juga ada terobosan-terobosan dalam penggunaan gel mikrobisida untuk mencegah penularan HIV. Penggunaan obat-obatan antiretroviral untuk mencegah penularan terbukti berhasil dalam penelitian-penelitian baru-baru ini.
Warren mengatakan pernyataan Menteri Clinton menunjukkan kesungguhan Amerika dalam membantu mewujudkan generasi dunia yang bebas AIDS.
Clinton mengumumkan Amerika berjanji memberikan tambahan 60 juta dolar untuk mendukung strategi tiga tahap. Ia menghimbau negara-negara donor lain agar melakukan hal serupa. Strategi itu adalah meningkatkan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, sunat laki-laki, dan pengobatan antiretroviral.
HIV/AIDS telah menjadi epidemi lebih dari 30 tahun. Lebih dari 30 juta orang mengidap penyakit itu, kebanyakan di sub-Sahara Afrika. Puluhan juta lainnya meninggal akibat penyakit itu.