Pemerintah Hong Kong mungkin sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan upaya meredam aksi para pendemo anti-pemerintah. Hal itu terjadi setelah Presiden Xi Jinping mengeluarkan sebuah peringatan langsung, dan mendesak kota itu untuk “mengakhiri kekerasan dan memulihkan ketertiban,” demikian kata para analis.
Tetapi upaya meningkatkan tekanan kemungkinan akan berdampak negatif, dan memicu ketegangan yang semakin besar serta merugikan ekonomi jika para pendemo tidak mau mengalah, demikian ditambahkan mereka.
Xi mengatakan pada sebuah KTT di Brasil pada Kamis (14/11), bahwa “kejahatan radikal disertai kekerasan terus menerus telah menginjak-nginjak prinsip dasar dari skema satu negara dua sistem di Hong Kong,” demikian dilaporkan People’s Daily. [jm/ft]