Perusahaan teknologi raksasa China Huawei, Selasa (20/8), menepis keputusan Amerika memperpanjang tiga bulan lagi pelaksanaan larangan penjualan suku cadang Amerika bagi perusahaan itu.
Mengutip kantor berita AFP, kata pernyataan Huawei, keputusan Amerika itu tidak mengubah fakta bahwa Huawei “telah diperlakukan dengan tidak adil.”
Departemen Perdagangan Amerika sebelumnya telah menangguhkan keputusan serupa untuk menghentikan penjualan komponen elektronik kepada perusahaan telekomunikasi China itu, termasuk melarang perusahaan Amerika membeli peralatan dari Huawei, karena Huawei dituduh membantu dinas-dinas intelijen China.
Tapi, kata Huawei, perusahaan itu juga akan menambahkan 46 perusahaan lagi yang merupakan anak perusahaan atau mitranya yang harus dicakup oleh penangguhan Amerika itu, sehingga jumlah perusahaan yang terkena pengecualian mencapai lebih dari 100.
“Jelas keputusan Amerika ini dibuat berdasarkan pertimbangan politik dan tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional,” kata Huawei dalam sebuah pernyataan. Tindakan Amerika itu, tambah Huawei, “melanggar prinsip dasar persaingan bebas.”
Keputusan Amerika itu, kata Huawei “tidak menguntungkan siapapun, termasuk perusahaan-perusahaan Amerika, dan usaha untuk menekan bisnis Huawei tidak akan membantu Amerika menjadi pemimpin dalam dunia teknologi." [ii/ft]
