Badan urusan Nuklir PBB (IAEA) mengatakan pada masa lalu Iran pernah berusaha mengembangkan senjata nuklir, tetapi tidak ada indikasi yang meyakinkan bahwa Iran masih melakukan itu setelah tahun 2009.
Dalam laporan rahasia yang diperoleh beberapa kantor media, IAEA mengatakan Iran melakukan sebagian besar upaya mengembangkan senjata nuklir mendekati akhir tahun 2003.
Ditambahkannya beberapa aktivitas pengembangan senjata nuklir berlangsung hingga tahun 2009. IAEA mengatakan aktivitas-aktivitas itu “tidak melampaui studi ilmiah dan kelayakan, serta kepemilikan beberapa kompetensi teknis yang relevan dan kapabilitas”.
Penyelidikan IAEA itu didasarkan pada hasil intelijen yang disediakan Amerika, Israel dan beberapa negara yang mencurigai aktivitas nuklir Iran, dan juga berdasarkan hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan IAEA sendiri. [em]