Sejumlah pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) sedang mengunjungi Ukraina untuk membahas program bantuan US$17 miliar – sebuah langkah penting menuju alokasi dana lebih besar bagi negara yang sedang kesulitan keuangan itu.
Para pejabat IMF mengatakan Ukraina mungkin membutuhkan hingga $19 miliar bantuan tambahan jika usaha negara itu memerangi separatis pro-Rusia berlanjut pada tahun depan.
IMF diperkirakan akan menyerahkan pinjaman berikutnya sebesar $2,7 miliar pada akhir tahun ini, namun menunggu hingga Kyiv membentuk pemerintah baru sebelum melangsungkan pembicaraan soal pinjaman itu.
Pembicaraan selama sembilan hari itu berlangsung sementara Ukraina sedang kesulitan membayar utangnya dan menghadapi penolakan rakyat atas usaha-usaha pengetatan keuangan yang dituntut IMF.
IMF sepakat memberi paket pinjaman April, beberapa pekan setelah tergulingnya presiden Ukraina dukungan Rusia.
Pekan lalu, parlemen Ukraina membentuk pemerintah baru yang mencakup beberapa teknokrat bukan etnis Ukraina. Langkah ini dipandang sebagai cara pemerintah menunjukkan komitmennya melakukan reformasi ekonomi negara itu.