Dana Moneter Internasional (IMF) hari Rabu (20/12) menyetujui penyerahan ketiga untuk pinjaman sebesar 12 miliar dolar selama tiga tahun bagi Mesir, sehingga jumlah yang dikeluarkan hingga saat ini mencapai lebih dari 6 miliar dolar.
Dewan IMF menyetujui pencairan 2 miliar dolar yang paling baru itu berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani November 2016, setelah tim dana bulan lalu memuji kemajuan Mesir melakukan reformasi ekonomi "yang berani". Agar mendapatkan persetujuan IMF atas pinjaman tersebut, Mesir harus menerapkan serangkaian reformasi drastis, menerapkan pajak nilai tambah, memangkas subsidi energi dan mengambangkan mata uangnya.
Sejak pemberontakan tahun 2011 yang menggulingkan mantan presiden Hosni Mubarak, perekonomian negara berpenduduk terbanyak di dunia Arab itu telah mengalami berbagai kejutan yang disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan masalah-masalah keamanan.
IMF mengatakan ekonomi Mesir diperkirakan akan tumbuh 4,2 persen tahun ini, jauh di atas perkiraan awal, sementara tingkat inflasi, yang melampaui 33 persen pada Agustus, menurun dan diperkirakan akan turun menjadi 13 persen pada akhir 2018. [my/al]