Utang publik melonjak di negara-negara maju ke tingkat tertinggi sejak Perang Dunia ke 2, Dana Moneter Internasional mengingatkan Rabu (13/4), sementara banyak pemerintahan menghadapi pertumbuhan yang lemah dan penurunan harga-harga komoditas seperti minyak dan logam.
Bahkan di saat krisis ekonomi global dari beberapa tahun yang lalu sudah berkurang, IMF mengatakan bahwa pinjaman oleh pemerintah naik, dan dua kekuatan ekonomi dunia, Jepang dan Eropa masih tetap diliputi pertumbuhan yang lamban.
Lembaga pendanaan dunia yang berbasis di Washington itu mengatakan, “Utang publik kini melampaui tingkat yang kita saksikan selama Era Depresi tahun 30an dan mendekati tingkat sama seperti segera sesudah PD II.”
Menurut IMF, untuk negara maju, utang meningkat lebih dari 107 persen dari keluaran ekonomi nasional, sementara Jepang mencapai 250 persen.
“Negara-negara maju menghadapi tiga ancaman -- pertumbuhan rendah, inflasi rendah, dan utang publik yang tinggi,” kata IMF.
“Kombinasi faktor-faktor ini bisa menyebabkan ekonomi anjlok."
Ekonomi negara berkembang posisinya lebih baik, kata IMF, dan utang publik berada di bawah 50 persen dari PDB. Tetapi banyak negara ini dihadapkan pada defisit anggaran lebih tinggi dan tantangan lain yang bisa memaksa mereka untuk memperbesar utang mereka. [jm]