Tersangka yang melakukan aksi teror mematikan di kota New York hari Selasa (31/10), telah dikenali oleh sumber penegakan hukum sebagai Sayfullo Saipov, seorang penduduk menetap berusia 29 tahun yang berasal dari Uzbekistan, sebuah negara berpenduduk mayoritas Muslim di Asia Tengah yang dulunya bagian dari Uni Soviet, sebelum Soviet runtuh tahun 1991.
Pihak berwenang mengatakan, Saipov tiba di Amerika tahun 2010 dan tinggal di Ohio, Florida dan New Jersey. Dilnoza Abdusamatova, 22 tahun, mengatakan, Saipov menghabiskan dua minggu pertamanya di AS tinggal bersama keluarganya di Symmes Township di luar Cincinnati karena ayah mereka berteman.
Ayah Saipov di Uzbekistan meminta Rustam Iskhakov untuk mengizinkan anaknya, Saipov tinggal di rumahnya sementara Saipov berusaha mendapatkan kartu hijaunya, kata Abdusamatova, salah satu anak Iskhakov.
Catatan publik dari sekretaris negara bagian Ohio menunjukkan, Saipov mendaftarkan sebuah bisnis bernama Sayf Motors Inc pada Mei 2011 dengan alamat keluarga di Symmes Township, yang mengejutkan keluarga mereka.
Pada bulan Agustus 2013, Saipov mendaftarkan perusahaan transportasi kedua, Bright Auto LLC, di alamat Ohio yang sama dengan surat nikahnya. Catatan menunjukkan, Ohio mencabut ijin perusahaan itu lebih dari setahun kemudian.
Saipov kemudian pindah ke Fort Myers, Florida, di mana dia bertemu dengan sesama warga Uzbek, Kobiljon Matkarov dan mendapat pekerjaan sebagai sopir truk. Abdusamatova mengatakan, keluarganya yakin, Saipov menikah beberapa waktu setelah tiba di AS dan sekarang mungkin memiliki dua anak. [ps/al]