Pihak berwenang di Kashmir India telah memberlakukan larangan keluar rumah, satu hari setelah demonstran membakar bangunan-bangunan sebagai protes terhadap penguasa di New Delhi.
Hari Minggu, tentara berpatroli di jalan-jalan ibukota musim panas Kashmir, Srinagar, serta menggunakan barikade dengan kawat berduri untuk memblokade lapangan umum. Larangan itu diperluas ke beberapa bagian di kawasan itu.
Polisi menuduh pemimpin separatis utama di sana, Mirwaiz Umar Farooq, menyulut kekerasan. Farooq menyangkal tuduhan tersebut.
Puluhan ribu warga berdemonstrasi di Srinagar hari Sabtu. Mereka turun ke jalan setelah sholat Idul Fitri.
Selama hampir tiga bulan ini, Kashmir dilanda protes menentang penguasa India. Paling sedikit 69 demonstran tewas dalam kerusuhan. Banyak yang tewas setelah aparat keamanan melepaskan tembakan terhadap massa yang melempari mereka dengan batu.