Pihak berwenang memberlakukan jam malam ketat di seluruh Kashmir India hari Selasa, sehari setelah 18 orang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan.
Ribuan polisi bersenjata berat berpatroli di jalan-jalan di seluruh kawasan Himalaya itu, setelah menerima perintah untuk menembak siapapun yang menentang jam malam yang diadakan untuk meredakan protes-protes anti India yang semakin meningkat. Polisi juga menyerukan agar orang-orang tetap tinggal di rumah.
Sekurangnya enam orang cedera di Baramulla, dekat Srinagar, ibukota musim panas di kawasan itu, hari Selasa setelah kelompok-kelompok kecil menentang peraturan jam malam itu.
Pemerintah di New Delhi mengatakan akan berkonsultasi dengan seluruh partai politik hari Rabu mengenai meningkatnya ketegangan di Kashmir India yang penduduknya mayoritas Muslim, mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk menenangkan situasi.
Memburuknya situasi keamanan menyebabkan pemerintah menunda semua penerbangan ke dan dari Srinagar. Sekurangnya 88 warga sipil tewas di Kashmir sejak protes-protes pecah tiga bulan lalu.