Dialog Perdagangan dan Strategis Amerika-India ke-2 – yang untuk pertama kalinya dilangsungkan di India – merupakan pertemuan terbaru dalam serangkaian pertemuan signifikan guna mendorong India yang selama ini berhaluan non-blok menuju hubungan lebih erat dengan Amerika, di tengah meningkatnya keprihatinan di kedua negara tentang China yang kini lebih asertif.
“Intensitas hubungan bilateral ini belum pernah setinggi ini”, ujar Menteri Urusan Eksternal India Sushma Swaraj ketika ia mengawali dialog tersebut. Beberapa tahun terakhir ini India telah menghapus hambatan-hambatan perdagangan dan menetapkan target bersama Amerika untuk memperluas perdagangan bilateral lima kali lipat menjadi 500 miliar dolar per tahun.
Guna mencapai target itu, para peserta dialog saat ini perlu “berpikir lebih luas dan bersikap lebih berani’’, ujar Menteri Perdagangan Amerika Penny Pritzker.
“Kita harus mempermudah perusahaan-perusahaan Amerika dan India melakukan pembelian satu sama lain, menanamkan investasi di negara satu sama lain, dan untuk bersama-sama mencipta,” tambahnya, sambil mencatat bahwa keikutsertaan sektor swasta dalam dialog ini merupakan hal penting untuk mencapai hasil signifikan dan memberi masukan pada pejabat-pejabat pemerintah tentang “pembuatan kebijakan yang baik.”
Selain dialog itu, dilangsungkan pula Forum CEO India-Amerika secara serentak, yang dipimpin oleh pemimpin dua konglomerat terkenal yaitu Direktur “Tata Sons” Cyrus Mistry dan Direktur “Honeywell” Dave Cote.
Kerry hari Selasa (30/8) juga bertemu dengan penasehat keamanan nasional India Ajit Doval, guna “membahas keamanan kawasan, kontra-terorisme dan kemitraan strategis yang makin erat”, demikian menurut wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Mark Toner.
Dialog di New Delhi itu diselengggarakan sehari setelah kedua negara menandatangani sebuah perjanjian penting di Pentagon, yang akan memperbolehkan kekuatan militer kedua negara mengakses pangkalan satu sama lain untuk melakukan perbaikan dan mengisi suplai.
Namun demikian, “Logistics Exchange Memorandum of Agreement” LEMOA itu tidak mengizinkan kedua negara mendirikan pangkalan militer di negara satu sama lain, dan akses ke fasilitas militer di negara satu sama lain hanya akan diberikan jika kedua negara sepakat melakukan operasi bersama.
Pasukan Amerika dan India kini juga melangsungkan latihan bersama tahunan yang signifikan, yang tidak terbayangkan oleh generasi sebelumnya ketika Amerika menjadi pendukung militer kuat Pakistan – saingan utama India. [em/ds]