Tidak seperti biasanya, India meminta Sri Lanka untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM ketika Sri Lanka berperang melawan pemberontak Macan Tamil.
India hari Selasa juga mendesak pemerintah Sri Lanka untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan rekonsiliasi dengan etnis minoritas Tamil termasuk pemulangan mereka yang mengungsi sewaktu perang saudara berlangsung. India juga menampung sejumlah penduduk Tamil
Komentar itu dikeluarkan lewat pernyataan bersama setelah perundingan selama dua hari antara menteri luar negeri Sri Lanka G.L. Peiris dan menteri luar negeri India, S.M. Krishna, di New Delhi.
India sebelumnya tidak ikut dalam tuntutan PBB baru-baru ini, supaya diadakan penyelidikan pelanggaran HAM termasuk kemungkinan kejahatan perang dalam konflik yang berlangsung hampir tiga puluh tahun di Sri Lanka. Perang saudara Sri Lanka berakhir Mei 2009 dengan kekalahan pemberontak Macan Tamil.
Panel PBB baru-baru ini menemukan bukti-bukti tentara Sri Lanka menewaskan banyak warga sipil dengan penembakan-penembakan yang membabi buta pada RS dan fasilitas kemanusiaan pada bulan-bulan terakhir perang itu.
Panel itu juga mengutip tuduhan-tuduhan bahwa pemberontak menggunakan warga sipil sebagai tameng dan menyandera warga sipil serta merekrut anak-anak untuk dijadikan tentara.
Pemerintah Sri Langka telah menyangkal tuduhan-tuduhan itu.
