Seorang pejabat mengatakan, Minggu (7/3), ratusan warga Rohingya yang melarikan diri dari persekusi di Myanmar, ditahan di sebuah pusat penahanan di wilayah Jammu dan Kashmir, di India.
Inspektur Jenderal Polisi Jammu, Mukesh Singh, mengatakan sedikitnya 168 Muslim Rohingya dari negara mayoritas Buddha itu ditangkap oleh pihak berwenang di wilayah utara itu sejak Sabtu (6/3).
"Setelah memverifikasi kewarganegaraan para imigran gelap ini, rincian akan diserahkan kepada Kementerian Urusan Luar Negeri di Delhi untuk selanjutnya dideportasi ke Myanmar," kata Singh kepada AFP.
Menurutnya, sekitar 5.000 warga Rohingya diyakini tinggal di Jammu dan Kashmir.
Kebanyakan dari mereka tinggal permukiman kumuh di Jammu, yang mayoritas Hindu.
"Lebih baik kami semua ditembak mati disini daripada dikirim ke Burma (Myanmar) di mana kami juga akan dihujani peluru," kata Rafique kepada AFP lewat telepon, Minggu (7/3).
"Kami belum tidur sejak polisi menangkap kami dan memisahkan anak-anak kami dari keluarga mereka," tambah Rafique, yang tinggal di permukiman kumuh Bathindi di Jammu.
PBB mengatakan ada 16 ribu orang yang terdaftar sebagai etnis Rohingya di India, tapi jumlah sebenarnya diperkirakan lebih banyak lagi karena banyak yang tak terdokumentasi. [vm/jm]