Warga Inggris merayakan diakhirinya pembatasan terkait virus corona pada Senin (19/7), hari yang dijuluki Hari Kebebasan.
Hari ini menandai diakhirinya semua pembatasan sosial, seperti pemakaian masker dan jaga jarak, yang diberlakukan untuk mengatasi penyebaran COVID-19.
Namun, Perdana Menteri Boris Johnson pada Senin mengatakan bahwa mulai akhir September, bukti vaksinasi akan diperlukan untuk memasuki kelab malam atau tempat-tempat lain di mana banyak orang berkumpul.
"Bukti tes negatif tidak lagi cukup," kata Johnson kepada para wartawan di London pada Senin (20/7).
Johnson mengisi Hari Kebebasan itu dengan menjalani isolasi mandiri setelah menteri kesehatan Sajid Javid dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Pencabutan sebagian besar pembatasan terkait virus corona di Inggris itu dilakukan ketika kasus-kasus virus corona dan tingkat rawat inap meningkat, terutama akibat varian delta.
Kasus-kasus di Inggris melebihi 50.000 per hari pekan lalu untuk pertama kalinya sejak Januari. [vm/ka]