Pejabat SAR hari Senin (6/10) mengatakan sekurangnya 18 orang tewas setelah terjebak di dalam tambang emas gelap yang ambruk di provinsi Kalimantan Barat.
Upaya-upaya pencaharian korban yang selamat masih terus dilakukan.
Tambang itu ambruk Sabtu sekitar pukul 11 pagi waktu setempat tapi petugas SAR baru dihubungi petang harinya.
Tambang-tambang kecil yang tidak resmi kerap menjadi pusat konflik dan kecelakaan di Indonesia karena lokasi tambang-tambang tersebut terletak jauh di pelosok, di kawasan hutan yang sulit diatur pemerintah.
Kantor Berita Reuters melaporkan sebuah tim SAR yang mencapai lokasi itu hari Sabtu menemukan 18 mayat, 16 laki-laki dan dua perempuan. 15 sudah diketahui identitasnya.
Warga sekitar tidak mengetahui secara pasti berapa banyak penambang yang mungkin terjebak dalam tambang liar itu.