Klaim Korea Utara bahwa misilnya yang baru diuji bisa membawa hulu ledak nuklir tampaknya mengakibatkan pengalihan signifikan pada cara intelijen Amerika menilai Pyongyang.
Pejabat top, yang pernah menguraikan Korea Utara sebagai musuh “kelas dua” karena retorika lebih mengarah kepada maksud dibandingkan kemampuan, kini menyebut Korea Utara sebagai ancaman yang serius yang hendak memperagakan kemampuan menyerangnya yang mampu mencapai daratan Amerika.
“Kami telah mengkaji ini sebagai ancaman sangat signifikan yang berpotensi mengancam eksistensi Amerika serta harus ditanggapi,” kata Direktur Intelijen Nasional Dan Coats di hadapan Komite Intelijen Senat minggu lalu.
“Ini punya prioritas tertinggi, salah satu yang tertinggi, malahan paling tinggi saat ini dari masyarakat intelijen,” ditambahkan Coats. [jm]
