Iran menangkap sebuah kapal tanker minyak asing dan tujuh anggota awaknya di Teluk Persia pekan lalu. Demikian seperti dilaporkan oleh media pemerintah hari Minggu. Insiden itu adalah yang ketiga kalinya yang dilakukan oleh Korps Pengawal Revolusi Iran dalam waktu kurang dari sebulan.
Pengawal Revolusi Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menangkap kapal itu Rabu malam (31/7) di dekat Pulau Farsi, di utara Selat Hormuz. Kantor berita resmi Iran IRNA mengutip Pengawal Revolusi yang mengatakan bahwa kapal itu membawa 700.000 liter bahan bakar selundupan dari Iran yang telah dipindahkan ke kapal itu dari kapal lain dan sedang diangkut “ke negara-negara Arab Teluk Persia.”
Teheran mengkhawatirkan penyelundupan komoditas unggulannya itu setelah sanksi ekonomi Amerika Serikat yang bertujuan memotong perdagangan minyaknya dengan dunia luar.
Laporan-laporan dari Iran tidak menyebutkan nama kapal yang ditangkap tersebut atau kewarganegaraan anggota awak yang ditahan.
Kapal-kapal yang membawa seperlima dari pasokan minyak dunia melewati Selat Hormuz yang sempit. Ketegangan di kawasan itu meningkat sejak Presiden Amerika Donald Trump menarik Amerika Serikat dari pakta internasional 2015 yang menahan program pengembangan nuklir Iran dan menerapkan kembali sanksi-sanksi ekonomi. [lt/ab]
