ISIS mulai memaksa warga sipil ke dalam bangunan-bangunan di Mosul yang sudah dimuati bahan peledak, demikian kata panglima top Amerika, ditambahkannya, taktik ini kemungkinan merupakan penyebab banyaknya orang tewas di kota itu.
Pejabat senior Amerika Rabu mengatakan, mereka pertama kali mengetahui ISIS menggiring warga sipil ke dalam bangunan yang dimuati bahan peledak ketika pertempuran dimulai untuk merebut Mosul barat, sebuah daerah yang masih dikuasai ISIS.
Sebagai bukti dari taktik ISIS ini, pejabat senior memberitahu reporter tentang video dari Mosul barat yang memperlihatkan warga sipil lari dari bangunan setelah sebuah serangan udara Amerika mengenai penembak jitu di atap tetapi tidak menghancurkan bangunan.
Pejabat senior mengatakan, ISIS memperlakukan warga sipil di daerah yang dikuasainya secara semena-mena tanpa menghargai nyawa manusia.
Letnan Jenderal Stephen Townsend, panglima Amerika di Irak dan Suriah, juga memberitahu reporter bahwa pasukan kontra terorisme Irak menemukan dan menjinakkan bahan peledak yang siap untuk diledakkan di dua bangunan selama minggu lalu. Satuan penjinak bom Irak berhasil menyelamatkan 25 sandera dalam salah satu operasinya, dan 45 sandera di operasi lainnya.
Informasi tentang taktik ISIS yang baru ini datang ditengah-tengah penyelidikan tentang sebuah insiden dimana 100 warga sipil tewas ketika bangunan runtuh di Mosul, dan terjadi secara bersamaan saat pilot-pilot Amerika sedang menyerang posisi ISIS di daerah tersebut. [jm]