ISIS “jelas terdesak dan mengalami kemunduran” tetapi masih merupakan ancaman berbahaya, demikian menurut Amerika dan sekitar 20 anggota koalisi anti-ISIS yang mengadakan pertemuan di Kuwait hari Rabu (27/4).
Dalam sebuah pernyataan bersama, Kelompok Kecil Koalisi Bersama Untuk Melawan ISIS menyatakan serangan kelompok ekstremis tersebut baru-baru ini terhadap beberapa negara – termasuk Belgia, Perancis dan Tunisia – sebagai bukti masih adanya bahaya itu.
“Kami memahami mengalahkan ISIS untuk selamanya membutuhkan upaya yang panjang dan sulit," ujar kelompok itu.
Namun kelompok itu mengatakan dalam beberapa hal signifikan lain ISIS mulai melemah.
“Kelompok itu telah kehilangan sejumlah pemimpinnya dan sejumlah besar pejuangnya.”
Delegasi antar-badan Amerika itu dipimpin oleh Utusan Khusus Bagi Koalisi Global Untuk Melawan ISIS, Brett McGurk.
Kantor berita Kuwait mengatakan McGurk mengatakan kepada kelompok itu bahwa koalisi serangan udara telah menghancurkan sumber daya ISIS dan mengurangi “produksi minyak sebesar sedikitnya 30%”. [em]