Sebuah kelompok yang menamakan diri Islamic State Hacking Division, menulis di situsnya bahwa mereka telah “memudahkan Anda dengan menyediakan alamat-alamat. Yang Anda lakukan hanya lah mengambil langkah terakhir. Apa lagi yang Anda tunggu?”
Pentagon mengatakan sedang menyelidikinya dan selalu mendorong para anggota militer untuk mengambil prosedur perlindungan yang sesuai.
Seorang pejabat mengatakan kepada harian The New York Times bahwa tampaknya militan tidak meretas informasi itu dari situs pemerintah Amerika dan sebagian besar informasi itu tersedia bagi publik.