Seorang pejabat Palestina mengatakan kepada para wartawan, kesepakatan itu tercapai Rabu (13/8) malam ketika gencatan senjata selama 72 jam antara Israel-Hamas berakhir.
Namun, pejabat-pejabat Israel menolak mengomentari perpanjangan gencatan senjata tersebut.
Tim Israel dan Palestina telah mengadakan perundingan di Kairo guna mengupayakan tercapainya gencatan senjata jangka panjang antara Israel dan Hamas, untuk mengakhiri pertempuran yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan dan menewaskan lebih dari dua ribu warga Palestina.
Hamas – yang menguasai Gaza – menuntut Israel untuk mencabut blokade terhadap Gaza yang sudah berlangsung selama delapan tahun. tapi Israel ingin agar Hamas dilucuti.
Pejabat-pejabat Palestina mengatakan Israel menawarkan untuk melonggarkan blokade pada dua dari enam pos perbatasan di Jalur Gaza. Tetapi Palestina ingin lebih banyak kebebasan di pos-pos perbatasan lainnya dan dibukanya kembali pelabuhan serta bandara di Gaza. Tim perunding Mesir mengusulkan untuk menunda perundingan tentang embukaan pelabuhan dan bandara di Gaza itu hingga satu bulan, setelah gencatan senjata permanen diberlakukan.
Presiden Amerika Barack Obama – dari tempat berliburnya di Martha’s Vineyard – Massachussets, menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, tetapi Gedung Putih tidak memberikan rincian lain tentang pembicaraan telepon itu.
Sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza Rabu pagi jatuh di Israel Selatan sewaktu tim perunding mempertimbangkan perpanjangan gencatan senjata. Militan Hamas membantah meluncurkan roket itu, sementara pejabat-pejabat Israel mengatakan serangan itu tidak menimbulkan kerusakan.