Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu Selasa malam (12/11) mengeluarkan instruksi untuk membekukan rencana pembangunan permukiman di daerah yang sangat peka tidak jauh dari Yerusalem yang disebut E-1.
Instruksi penghentian dikeluarkan beberapa jam setelah para pemimpin Palestina mengancam akan keluar dari pembicaraan perdamaian Timur Tengah yang diperantarai Amerika Serikat kalau rencana pembangunan tetap dijalankan.
Dalam pernyataan, Netanyahu mengatakan rencana itu telah menyebabkan “pertentangan yang tidak perlu” dengan masyarakat internasional pada saat pemerintahannya berusaha menghimpun tekanan terhadap Iran dalam pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung.
Lebih dari setengah juta orang pemukim Israel sekarang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur – daerah yang direbut oleh Israel dalam perang tahun 1967 yang dikehendaki Palestina sebagai bagian dari negara mereka yang merdeka di masa depan. Masyarakat internasional menolak pemukiman tersebut dan menganggapnya ilegal.
Pasukan Israel ditarik dari Gaza tahun 2005.
Instruksi penghentian dikeluarkan beberapa jam setelah para pemimpin Palestina mengancam akan keluar dari pembicaraan perdamaian Timur Tengah yang diperantarai Amerika Serikat kalau rencana pembangunan tetap dijalankan.
Dalam pernyataan, Netanyahu mengatakan rencana itu telah menyebabkan “pertentangan yang tidak perlu” dengan masyarakat internasional pada saat pemerintahannya berusaha menghimpun tekanan terhadap Iran dalam pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung.
Lebih dari setengah juta orang pemukim Israel sekarang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur – daerah yang direbut oleh Israel dalam perang tahun 1967 yang dikehendaki Palestina sebagai bagian dari negara mereka yang merdeka di masa depan. Masyarakat internasional menolak pemukiman tersebut dan menganggapnya ilegal.
Pasukan Israel ditarik dari Gaza tahun 2005.