Israel melakukan beberapa serangan udara di Gaza, yang menurut para sumber medis Palestina melukai paling sedikit 5 orang.
Militer Israel mengatakan serangan itu menghantam 4 sasaran hari Selasa, termasuk sekelompok militan yang sedang berusaha menembakkan roket ke Israel. Serangan tersebut terjadi setelah satu roket yang ditembakkan dari Gaza yang dikuasai Hamas mendarat di kota Israel, Beersheba, di mana tidak ada yang cedera dilaporkan.
Serangan udara itu terjadi sehari setelah Israel menyetujui pembangunan 277 rumah baru dalam pemukiman Yahudi yang terletak jauh di pedalaman Tepi Barat yang diduduki Israel. Kementerian Pertahanan Israel mengatakan hari Senin bahwa Menteri Pertahanan Ehud Barak telah menyetujui perumahan baru di pemukiman Ariel itu. Dikatakannya, Israel akan menyisihkan paling sedikit 100 rumah untuk warga Israel yang diungsikan dari Gaza tahun 2005.
Tindakan itu diambil kurang dari seminggu setelah Kementerian Dalam Negeri Israel memberi persetujuan terakhir untuk rencana pembangunan 1600 rumah baru bagi penduduk Yahudi di Yerusalem Timur. Para pejabat mengatakan mereka akan menyetujui pembangunan 2.700 rumah lagi di kota itu segera.
Jurubicara kementerian itu mengatakan rencana perumahan tersebut menanggapi protes baru-baru ini mengenai tingginya biaya hidup dan seruan akan perumahan yang lebih terjangkau di Israel.
Di Washington, Departemen Luar Negeri Amerika menyebut keputusan Israel itu “sangat menggusarkan.”