Militer Israel, Sabtu (14/9) malam, melancarkan serangan dengan peluru kendali atas bandara internasional Damaskus, menurut laporan media Suriah. Laporan itu mengatakan beberapa rudal ditembak jatuh.
Pengamat HAM Suriah yang berpusat di London mengatakan serangan Israel itu tampaknya ditujukan pada gudang senjata pasukan Iran atau kelompok Hizbullah Lebanon.
Ledakan-ledakan terdengar dari Ibu Kota Damaskus, dan kantor berita pemerintah SANA memasang foto-foto yang menunjukkan pasukan pertahanan udara sedang melepaskan tembakan.
Kantor berita Associated Press mengutip Rami Abdurrahman, kepala Pengamat HAM Suriah, itu mengatakan bahwa serangan ditujukan atas sebuah gudang senjata dekat bandara Damaskus, dimana disimpan senjata-senjata yang baru tiba untuk pasukan Iran atau kelompok Hizbullah. Tidak ada laporan segera tentang korban jiwa, walaupun serangan itu mengakibatkan banyak kerusakan.
Pemerintah Israel biasanya tidak mau mengakui melancarkan serangan atas Suriah, tapi telah mengatakan akan menggunakan kekuatan militer untuk mencegah berpindahnya senjata ke tangan musuh-musuhnya.
Permulaan bulan ini seorang pejabat militer Israel mengatakan negara Yahudi itu telah melancarkan serangan atas 200 sasaran Iran di Suriah dalam waktu 1,5 tahun terakhir.
Pejabat Amerika dan Israel mengatakan, Iran dan Hizbullah harus mengakhiri kehadiran bersenjata mereka di Suriah, dan Israel mengatakan terkejut dengan apa yang dikatakannya perluasan operasi oleh Iran dan Hizbullah di Suriah. [ii]
