Militer Israel mengatakan pada Selasa (30/7) bahwa pihaknya melancarkan sebuah serangan ke ibu kota Beirut, Lebanon, untuk menarget komandan kelompok militan yang diduga menjadi dalang serangan roket yang menewaskan 12 anak dan remaja di Dataran Tinggi Golan, yang dikendalikan Israel, pada akhir pekan lalu. Israel mengklaim komandan tersebut tewas dalam serangan tersebut, beserta tiga orang lainnya.
Hizbullah tidak segera membenarkan kematian komandan tersebut. Serangan Israel juga menewaskan seorang perempuan dan dua anak, serta melukai puluhan orang di tengah meningkatnya eskalasi dengan kelompok militan Lebanon itu.
Pejabat Israel mengatakan, target serangan itu adalah Fouad Shukur, komandan tinggi militer Hizbullah, yang oleh AS disalahkan atas perencanaan dan peluncuran serangan bom mematikan Marinir di ibu kota Lebanon. Pejabat tersebut berbicara secara anonim karena tidak berwenang membahas rincian serangan tersebut dengan media. Shukur juga diduga terlibat dalam serangan lain yang menewaskan warga sipil Israel.
Militer Israel mengatakan pada Selasa (30/7) bahwa pihaknya melancarkan sebuah serangan ke ibu kota Beirut, Lebanon, untuk menarget komandan kelompok militan yang diduga menjadi dalang serangan roket yang menewaskan 12 anak dan remaja di Dataran Tinggi Golan, yang dikendalikan Israel, pada akhir pekan lalu.
Israel menyalahkan serangan roket itu pada kelompok militan Hizbullah, yang telah membantah terlibat dalam serangan pada hari Sabtu (27/7) itu. “Hizbullah telah melewati batas,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di platform X, sebelumnya Twitter, setelah serangan ke Beirut hari Selasa.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak segera merilis pernyataan apa pun, akan tetapi beberapa menit setelah serangan megirimkan sebuah foto yang menampilkan Netanyahu bersama penasihat keamanan nasional dan pejabat lainnya.
Seorang pejabat Hizbullah dan stasiun TV kelompok itu menyatakan bahwa sebuah serangan udara Israel menghantam benteng pertahanan Hizbullah di selatan Kota Beirut, Selasa (30/7) malam, dan menyebabkan kerusakan.
Sebelumnya, kepala pusat operasi Hizbullah, Muhsin Shukr, yang menjadi target serangan tersebut selamat, kata dua sumber keamanan senior kepada Reuters.
Serangan itu menghantam sebuah gedung apartemen di samping sebuah rumah sakit di daerah Haret Hreik, meruntuhkan separuh bangunan tersebut. Rumah sakit itu sendiri rusak ringan, sementara jalan-jalan di sekelilingnya diliputi puing-puing dan pecahan kaca.
Seorang perempuan tewas, sedangkan tujuh orang lainnya terluka dalam serangan tersebut, kata media pemerintah setempat.
Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon melaporkan bahwa serangan udara ke daerah pinggiran Beirut di sisi selatan itu dilakukan menggunakan sebuah drone yang meluncurkan tiga buah roket.
Israel sendiri terakhir kali menarget Beirut pada bulan Januari, ketika sebuah serangan udara menewaskan pejabat tinggi Hamas, Saleh Arouri. Serangan itu menjadi serangan pertama Israel yang menghantam Beirut sejak perang 34 hari melawan Hizbullah pada musim panas tahun 2006. [rd/jm]
Forum