BLOEMFONTEIN —
Pendukung Presiden Jacob Zuma menari-nari di jalan menuju pertemuan partai African Natinal Congress, ANC, di kampus University of the Free State hari Selasa, mereka menyampaikan pesan dukungan melalui lagu.
Pesannya jelas."Zuma ikut dalam perjuangan," seperti yang diterjemahkan oleh seorang delegasi. "Ia telah berpengalaman."
Itu adalah sindiran yang ditujukan kepada orang yang berani menantang pemimpin populer, yakni Wakil Presiden Kgalema Motlanthe.
Meskipun pembawaannya tenang, Motlanthe mengambil langkah berani dan mengejutkan: ia menolak untuk kembali mencalonkan diri lagi sebagai Wakil Presiden. Ini membuat pria yang juga bergaya profesor itu mempertaruhkan segalanya.
Akhirnya, di aula kota Bloemfontein, ia kalah. Kurang dari 4.000 delegasi memberi suara bagi kedua kandidat. Pemungutan suara berlangsung hingga Senin tengah malam.
Motlanthe memenangkan hampir 1.000 suara. Belum jelas diketahui berapa banyak suara diraih oleh Zuma, tapi inilah yang terjadi ketika namanya diumumkan:
Dibutuhkan beberapa menit sebelum aula kembali tenang dan pejabat mengumumkan nama calon-calon lainnya dari partai itu, termasuk wakil presiden baru, Cyril Ramaphosa, pemimpin serikat buruh yang menjadi pengusaha. Tahun 2011, ia mengambil alih waralaba McDonald di seluruh Afrika Selatan.
Pendukung kedua orang itu tampak gembira. Anggota delegasi pemilih partai ANC, Merah Mahlase, dari provinsi Limpopo Utara, mengatakan ia sangat senang. Seperti kebanyakan pendukung Zuma, ia menyebutnya dengan nama panggilan J-Z.
“Menurut saya JZ akan menyatukan ANC dalam lima tahun ini, dan Ramaphosa akan membantu perbaikan ekonomi Afrika Selatan. Karena ia tepat untuk bidang ekonomi, ia tahu bagaimana menjalankan bisnis. Jadi ia akan menempatkan Afrika Selatan ke arah yang tepat”, paparnya.
Partai ANC kini akan melakukan pembicaraan dua hari lagi membahas isu-isu yang dihadapi negara itu.
Pesannya jelas."Zuma ikut dalam perjuangan," seperti yang diterjemahkan oleh seorang delegasi. "Ia telah berpengalaman."
Itu adalah sindiran yang ditujukan kepada orang yang berani menantang pemimpin populer, yakni Wakil Presiden Kgalema Motlanthe.
Meskipun pembawaannya tenang, Motlanthe mengambil langkah berani dan mengejutkan: ia menolak untuk kembali mencalonkan diri lagi sebagai Wakil Presiden. Ini membuat pria yang juga bergaya profesor itu mempertaruhkan segalanya.
Akhirnya, di aula kota Bloemfontein, ia kalah. Kurang dari 4.000 delegasi memberi suara bagi kedua kandidat. Pemungutan suara berlangsung hingga Senin tengah malam.
Motlanthe memenangkan hampir 1.000 suara. Belum jelas diketahui berapa banyak suara diraih oleh Zuma, tapi inilah yang terjadi ketika namanya diumumkan:
Dibutuhkan beberapa menit sebelum aula kembali tenang dan pejabat mengumumkan nama calon-calon lainnya dari partai itu, termasuk wakil presiden baru, Cyril Ramaphosa, pemimpin serikat buruh yang menjadi pengusaha. Tahun 2011, ia mengambil alih waralaba McDonald di seluruh Afrika Selatan.
Pendukung kedua orang itu tampak gembira. Anggota delegasi pemilih partai ANC, Merah Mahlase, dari provinsi Limpopo Utara, mengatakan ia sangat senang. Seperti kebanyakan pendukung Zuma, ia menyebutnya dengan nama panggilan J-Z.
“Menurut saya JZ akan menyatukan ANC dalam lima tahun ini, dan Ramaphosa akan membantu perbaikan ekonomi Afrika Selatan. Karena ia tepat untuk bidang ekonomi, ia tahu bagaimana menjalankan bisnis. Jadi ia akan menempatkan Afrika Selatan ke arah yang tepat”, paparnya.
Partai ANC kini akan melakukan pembicaraan dua hari lagi membahas isu-isu yang dihadapi negara itu.
