Arab Saudi mengatakan sebuah jalur pipa minyak di bagian barat ibukota Riyadh hari Selasa (14/5) telah diserang pesawat nirawak.
Kelompok pemberontak Houthi-Syiah telah mengklaim bertanggungjawab terhadap serangan yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Kelompok gerilyawan itu mengatakan telah menembakkan tujuh pesawat nirawak ke sasaran vital di Arab Saudi, yang di bagian utara berbatasan dengan Yaman. Arab Saudi telah melancarkan serangan udara hampir setiap hari terhadap kelompok itu dan sekutu-sekutu mereka sejak perang diantara kedua pihak terjadi pada Maret 2015.
“Aramco” – perusahaan minyak yang dikuasai pemerintah Arab Saudi – mengatakan serangan udara itu menimbulkan kerusakan kecil dan pihaknya telah menutup pipa tersebut sebagai langkah antisipasi.
Menteri Urusan Energi Arab Saudi Khalid Al Falih bertekad serangan itu tidak mengganggu produksi dan ekspor minyak negara itu. (em)