Menjelang KTT G-20, para pemimpin Eropa menekankan komitmen mereka terhadap perjanjian iklim Paris, Kamis (29/6), meskipun Amerika memutuskan untuk keluar dari perjanjian tersebut.
Menyusul pertemuan di Berlin yang diadakan Angela Merkel, Kanselir Jerman itu mengatakan kepada pers bahwa negara-negara Eropa yang berpartisipasi dalam KTT G-20 berkomitmen pada perjanjian iklim Paris dan akan membahasnya dalam KTT bulan depan.
Merkel mengatakan, Eropa, setidaknya Jerman, menyayangkan Amerika yang memutuskan untuk meninggalkan perjanjian tersebut, ujar Merkel kepada wartawan. Tetapi para pemimpin jelas akan membahas isu perubahan iklim itu dalam pertemuan puncak mendatang.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengulangi pernyataan Merkel, dengan mengatakan para pemimpin Eropa telah “menegaskan lagi komitmen mereka yang sangat kuat terhadap perjanjian Paris.”
Namun Macron menambahkan bahwa tak ada gunanya mengucilkan suatu negara. Merkel juga berbicara mengenai pentingnya Amerika menjadi anggota kelompok 20 negara itu.
Presiden Donald Trump bulan lalu mengumumkan bahwa Amerika akan keluar dari Perjanjian Iklim Paris, yang akan membatasi emisi karbon dan mengurangi kenaikan suhu global. Trump menyebut perjanjian itu tidak adil bagi Amerika, dengan mengatakan hal itu akan merugikan perekonomian sementara manfaatnya untuk mencegah pemanasan global hampir tak ada. Trump telah mengusulkan perundingan ulang perjanjian Paris. Tetapi para pemimpin dunia lainnya menyatakan hal itu mustahil.
Angela Merkel akan menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara berekonomi kuat yang tergabung dalam G-20 di Hamburg pada 7 hingga 8 Juli. Di sana, para pemimpin dunia diperkirakan akan membahas sejumlah isu selain mengenai perubahan iklim. [uh/ab]