Menjelang peresmian Kedutaan Besar Amerika di Yerusalem hari Senin (14/5), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji “keputusan berani” Presiden Donald Trump untuk memindahkan kedutaan ke kota yang disengketakan itu.
Netanyahu menyampaikan hal ini ketika menyambut delegasi Amerika yang dipimpin putri Trump, Ivanka, dan suaminya Jared Kushner, dalam perayaan di Kementerian Luar Negeri Israel di Yerusalem Minggu sore. Kedutaan besar baru Amerika dibuka hari Senin.
Palestina, yang mengklaim Yerusalem timur yang diduduki Israel sebagai ibukota mereka, marah atas langkah Amerika itu dan dapat dikatakan telah memutuskan hubungan dengan Gedung Putih. Puluhan negara-negara Eropa juga tidak menghadiri upacara hari Minggu itu.
Tetapi Netanyahu berkeras pemindahan kedutaan itu merupakan “hal yang tepat untuk dilakukan” dan memerintahkan negara-negara untuk mengikuti langkah Amerika itu. Menurutnya Yerusalem telah menjadi ibukota Yahudi selama ribuan tahun, dan perjanjian perdamaian apapun harus mencakup Yerusalem sebagai ibukota Israel. [em/ds]
