Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan seorang warga Palestina tewas dan 49 lainnya cedera hari Jumat (11/5) ketika sejumlah anggota militer Israel menembaki para demonstran dekat pagar perbatasan dengan Israel dan kota Khan Younis di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan Jumat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sekitar 5.000 warga Palestina berpartisipasi dalam protes-protes itu, sebagian besar berlangsung damai. IDF mengatakan hanya menarget demonstran yang mengancam perbatasan.
Protes-protes di perbatasan telah berlangsung selama beberapa minggu atas blokade wilayah Palestina yang sudah berlangsung satu dasawarsa. Banyak keluarga tinggal di bawah garis kemiskinan di sana.
IDF mengatakan sebagian demonstran membakar ban, melempari pasukan Israel dengan batu atau bom rakitan, atau bahkan menerbangkan layangan dengan kain-kain terbakar menyeberangi perbatasan dengan Israel. Pasukan Israel membalas dengan gas air mata dan tembakan.
Protes-protes itu terjadi sebelum dibukanya kedutaan baru AS di Yerusalem hari Senin (14/5) dan peringatan 70 tahun berdirinya Israel hari Selasa (15/5).
Rakyat Palestina menyebut pendirian Israel itu sebagai "an-Nakba," atau “bencana,” karena menyebabkan ratusan ribu warga Palestina terpaksa keluar dari rumah mereka di lahan yang seharusnya merupakan negara Palestina. [vm/al]
