Hari Senin, Amerika Serikat berencana memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, lima bulan setelah Trump mengakui kota itu sebagai ibukota Israel. Palestina juga mengklaim Yerusalem sebagai ibukota mereka.
Protes itu diselenggarakan oleh sebuah kelompok payung baru yang mencakup Majelis Ulama Indonesia dan sejumlah aktivis berhaluan keras. Para demonstran sholat Jumat berjamaah di Monas sebelum membubarkan diri.
Presiden Joko Widodo juga mengecam keras langkah Trump, yang ia sebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi-resolusi PBB.
Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbanyak, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. [uh]