Kementerian Pertahanan Jepang pada Kamis (31/8) meminta anggaran senilai $53 miliar untuk tahun fiskal berikutnya seiring meningkatnya ketegangan dengan China dan Korea Utara. Anggaran tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Jepang.
Perdana Menteri Fumio Kishida pada tahun lalu mengumumkan perombakan keamanan besar-besaran, termasuk janji untuk meningkatkan belanja pertahanan menjadi dua persen dari PDB pada tahun 2027.
Menurut catatan AFP, anggaran $53 miliar untuk tahun fiskal 2024-25, merupakan kenaikan sekitar $3 miliar dari anggaran tahun berjalan.
Kementerian menginginkan dana sebesar 380 miliar yen untuk membangun dua kapal perang baru yang dilengkapi dengan sistem pertahanan rudal Aegis yang dikembangkan AS.
Sekitar $5 miliar akan digunakan untuk menopang kapasitas pertahanan negara yang “langka” seperti pembelian rudal.
Jepang juga berencana menghabiskan $500 juta untuk pengembangan bersama sistem pencegat rudal guna menembak jatuh rudal hipersonik.
Jepang khawatir dengan perluasan ambisi militer China, termasuk kemungkinan pengambilalihan Taiwan dengan kekerasan.
Peluncuran rudal Korea Utara dan kemungkinan uji coba nuklir di masa depan juga telah mendorong Jepang untuk meningkatkan belanja pertahanannya.
Tokyo juga terguncang oleh invasi Rusia ke Ukraina.
“Penting bagi Jepang untuk memiliki kemampuan yang diperlukan dan memadai untuk mencegat dan menyingkirkan kapal-kapal dan pasukan asing di mana pun invasi terhadap negara kita mungkin terjadi,” menurut permintaan anggaran pertahanan.
Jepang juga berupaya membeli lebih banyak amunisi untuk menghadapi pertempuran yang berkepanjangan, meningkatkan pertahanan dunia maya dan operasi luar angkasa, serta menjajaki lebih banyak penggunaan drone dan teknologi tak berawak lainnya.
Kementerian juga berjanji untuk meningkatkan rencana pengeluarannya untuk pemeliharaan peralatan yang ada, karena pasukan Jepang secara rutin terpaksa harus memanfaatkan jet dan kendaraan yang rusak sebagai sumber suku cadang.
Permintaan Kementerian Pertahanan ini akan dikirim ke Kementerian Keuangan untuk menyiapkan anggaran 2024-25 yang akan diserahkan ke parlemen pada bulan Januari. [ab/uh]
Forum